MANOKWARI SELATAN, MM - "Kuatkan niat dan tekad untuk
menjadi prajurit yang selalu mencintai dan dicintai rakyat, hindari
sikap dan perilaku yang dapat merugikan dan menyakiti hati rakyat serta
merusak citra TNI AD, kalian adalah anak negara untuk menjaga kedaulatan
NKRI, tidak boleh menjadi prajurit cengeng, harus tangguh dan tahan uji
serta saat ditugaskan harus bersedia ditempatkan dimana saja."
Hal
ini disampaikan Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI Gabriel Lema, S.Sos.,
dalam amanatnya dalam upacara penutupan Pendidikan Pertama Tamtama
(Dikmata) TNI AD Gelombang II (OV) dan Dikmata TNI AD Otsus TA. 2022
Kodam XVIII/Kasuari, di lapangan upacara Rindam XVIII/Kasuari,
Momiwaren, Manokwari Selatan, Papua Barat, Jumat (14/4/2023).
Pada
upacara penutupan ini dilaksanakan sekaligus acara pelantikan prajurit
hal ini merupakan peristiwa penting dan bersejarah serta patut disyukuri
bagi mantan prajurit siswa karena telah mengalami perubahan status dari
sipil menjadi militer yang siap mengabdi.
“Mulai saat ini baik
secara langsung maupun tidak langsung, kalian harus taat dan patuh
terhadap semua peraturan, kalian telah terikat dan diikat oleh disiplin
militer, hidup dan kehidupan senantiasa diatur oleh berbagai norma dan
aturan yang berlaku di lingkungan TNI AD, oleh sebab itu, jadilah
prajurit yang selalu berbuat terbaik, berani, jujur, ikhlas, berjiwa
kesatria dan dapat diandalkan sebagai bhayangkari Negara dan Bangsa,”
ucap Pangdam.
Dihadapan para prajurit siswa, orang nomor satu
dilingkungan Kodam XVIII/Kasuari ini kemudian menyampaikan dengan
berbagai materi dasar keprajuritan selanjutnya akan mengikuti pendidikan
lanjutan sesuai kecabangan masing-masing.
”Syukuri apapun
kecabangan yang diperoleh nantinya, tetap jaga pola hidup sehat dan
bersih serta pelihara kondisi fisik dengan berolahraga untuk menunjang
pendidikan berikutnya. Terimakasih dan penghargaan yang tinggi kepada
Pemerintah Daerah Provinsi Papua Barat dan Papua Barat Daya, juga
kepada masyarakat yang telah memberikan perhatian yang begitu besar
kepada lembaga pendidikan Rindam XVIII/Kasuari sebagai tempat
pengembangan sumberdaya manusia prajurit Kodam XVIII/Kasuari,” kata
Pangdam.
Sementara itu, Ketua Majelis Rakyat Papua Barat Maxsi
Nelson Ahoren dikesempatan yang sama usai upacara pelantikan, mengatakan
dirinya merasa bangga dan terharu atas pelantikan ini.
“Saya
sangat terharu karena hari ini Pemerintah Provinsi Papua Barat dan Papua
Barat Daya serta seluruh Kabupaten dan Kota mendukung apa yang menjadi
impian dari masyarakat, dimana Otsus ini berjalan sehingga banyak
anak-anak kita yang bisa terpilih menjadi prajurit TNI. Dana Otsus juga
disiapkan untuk membangun manusia bukan hanya untuk pembangunan fisik
saja”.
“Di tempat yang bahagia ini saya ingin menitipkan kepada
adik-adik sekalian bahwa kalian masuk dengan susah payah jangan keluar
dan jangan membuat masalah dari TNI. Disaat kalian masuk sebagai TNI,
kalian bukan lagi Tentara Otsus tetapi kalian adalah Tentara Nasional
Indonesia, hari ini kami bersyukur dan berterima kasih karena Rindam ada
di sini. Saya bangga karena banyak anak-anak arfak, tambrauw, Maybrat
banyak yang masuk menjadi anggota TNI,” ungkap Maxsi.
Ikut hadir
dalam kegiatan ini, para pejabat Kodam, Danrindam, para Perwira,
Bintara, Tamtama Rindam XVIII/Kasuari, para unsur Forkopimda Kabupaten
Manokwari Selatan, Ketua Persit KCK Daerah XVIII/Kasuari beserta
pengurus, masyarakat dan orang tua dari prajurit siswa.
(Idam) MM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar