PENAJAM, MM - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo bersama Presiden Joko Widodo berkemah dan bermalam di Titik Nol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Selain Bamsoet, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri LHK Siti Nurbaya, Menteri Bappenas Suharso Monoarfa, Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor, Kepala Otorita IKN Bambang Susantono dan Wakil Kepala Otorita IKN Dhony Rahajoe juga turut berkemah.
"Kita semua menginap menggunakan tenda sederhana yang telah disiapkan. Kegiatan berkemah dan bermalam di IKN ini merupakan simbol awal pembangunan IKN Nusantara," ujar Bamsoet saat berkemah di Titik Nol IKN Nusantara di Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Senin malam (14/3/22).
Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM dan Keamanan ini menjelaskan, Titik Nol merupakan referensi koordinat pembangunan kompleks Istana Negara dan pusat pemerintahan di kawasan Inti pusat pemerintahan IKN Nusantara di Kalimantan Timur. Wilayah IKN Nusantara sendiri berada di sebelah utara Kota Balikpapan dan sebelah selatan Kota Samarinda.
"Secara administratif, IKN Nusantara terletak di dua kabupaten existing, yaitu Kabupaten Penajam Paser Utara tepatnya di Kecamatan Penajam dan Sepaku. Serta di Kabupaten Kutai Kartanegara tepatnya di Kecamatan Loa Kulu, Loa Janan, Muara Jawa, dan Samboja. Luas wilayah darat mencapai 256.142 hektare dan luas wilayah perairan laut mencapai 68.189 hektare," kata Bamsoet.
Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila dan Wakil Ketua Umum FKPPI ini menuturkan lokasi kemah yang digunakan berada dalam kawasan hutan industri. Di lokasi tersebut akan dibangun Istana Negara.
"Memang tidak banyak yang ikut bermalam dan berkemah. Hal ini karena lokasi berkemah yang terbatas hanya berbentuk kontur tanah yang becek jika hujan. Fasilitas juga sangat terbatas. Hanya ada tempat tidur di dalam tenda, tanpa AC. Makanan pun hanya kue dan buah. Kalau lapar Kita dapat Popmie," kata Bamsoet.
Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia dan Ketua Umum Pengurus Besar Keluarga Olahraga Tarung Derajat ini mengaku ikut berkemah sebagai salah satu bentuk dukungan terhadap pembangunan IKN Nusantara, sekaligus merasakan denyut nadi alam dan aura Ibu Kota Nusantara (IKN). Dirinya optimistis tahapan pembangunan IKN yang berlangsung dari tahun 2022 hingga 2045 akan berjalan lancar.
"MPR RI mendukung penuh pemindahan dan pembangunan IKN Nusantara sebagai mana diamanatkan Undang-Undang No 3 Tahun 2022 Tentang Ibu Kota Negara. Pemerintah tengah berjuang membangun fisik IKN Nusantara. MPR RI akan memperkuat dengan menghadirkan Pokok-Pokok Haluan Negara (PPHN) sehingga pembangunan IKN tidak akan mangkrak jika terjadi pergantian kepemimpinan nasional," tegas Bamsoet.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar dan Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Keamanan dan Pertahanan KADIN Indonesia ini menambahkan, sebelum berkemah di IKN, Presiden Joko Widodo pada pagi harinya telah mengadakan kegiatan menyatukan tanah dan air dari 34 provinsi di Indonesia di Titik Nol IKN Nusantara. Air dan tanah tersebut dibawa oleh 34 gubernur dari wilayahnya masing-masing.
"Dilanjutkan dengan kegiatan penanaman pohon khas dari 34 provinsi. Kegiatan penyatuan air, tanah serta penanaman pohon khas masing-masing provinsi melambangkan keanekaragaman dan persatuan Indonesia. Selain, simbol pembangunan Ibu Kota Negara Nusantara didukung oleh 34 provinsi di Indonesia," pungkas Bamsoet.
(*) MM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar