BANTEN, MM -- Bangunan Sekolah Dasar Negeri Pasirpendeuy, Kecamatan Pamarayan, Kabupaten Serang sangat memprihatinkan. Pasalnya bangunan tersebut sudah tidak layak untuk ditempati dikarenakan dengan keadaan plafon keropos dan mengancam keselamatan para pelajar. Selain itu, kondisi lantai berdebu membuat polusi udara yang dikhawatirkan mengganggu pernapasan bagi yang menghirupnya, (08/01/2022).
Hal tersebut dikatakan Enung Nuryati Selaku Kepala Sekolah di SDN Pasirpendeuy yang menurutnya, kendati kerusakan semakin parah tidak serta merta menyurutkan semangat dan aktivitas KBM. Walaupun dengan kondisi demikian semuanya tetap berjalan normal,hanya saja proses belajar mengajar guru, harus extra hati-hati karena dikhawatirkan plafon jatuh menimpah anak didik.
“Selain bocor dan rusak, kondisi plafon sangat berbahaya belum lagi ditambah dengan polusi yang diakibatkan dari tanah yang kering apabila terhempas oleh angin akan berdebu. Tentunya hal ini jika berkepanjangan dikawatirkan mengakibatkan penyakit paru-paru bagi yang menghirupnya.Untuk kegiatan belajar mengajar berjalan normal sesuai aturan pemerintah di masa pandemi ,”ungkapnya kepada Awak Media.Sabtu ,(08/01/2022).
Lanjut dia, "Pihak sekolah sudah berupaya mengcover dari biaya perawatan yang bersumber dari dana operasional sekolah (BOS) akan tetapi tidak mencukupi karena kerusakan kerusakan setiap kelas sangat banyak belum lagi ditambah meubeler yang hancur," ungkapnya.
Dikatakan Enung, untuk pelaporan data pokok pendidikan (Dapodik). Pihaknya pun, sudah mengoptimalkan pelaporannya.
"Biaya perawatan sekolah sudah kami maksimalkan . Namun, kerusakan bangunan SDN Pasirpendeuy terlalu banyak tentu tidak mungkin tercukupi kalau hanya mengandalkan biaya perawatan saja,"ujarnya.
Lebih lanjut ia berharap agar pemerintah segera membantu mencarikan solusi untuk SDN Pasirpendeuy.
“Besar harapan kami semua kepada pemerintah setempat baik Daerah,Provinsi atupun Pusat agar gedung sekolah segera di bantu,apalagi kondisi bangunannya sudah sangat mengkhawatirkan,”pungkas Enung Nuryati.
Sejak berita ini di turunkan Awak Media masih terus mencoba mengkonfirmasi pihak-pihak yang terkait dengan persoalan tersebut.
(*) MM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar