Rabu, 17 April 2024

Indikasi Selewengkan Anggaran, PPDI Desak Jaksa Agung Periksa Aliran Dana APBN Pada Dewan Pers Dan PWI Pusat


JAKARTA, MM - Keprihatinan tentang praktik Kejahatan Luar Biasa Koruspi dan bahkan Praktik Kemafiaan di semua sektor, termasuk Pertambangan Indonesia, menjadi sorotan Organisasi Pers Perkumpulan Pers Daerah Seluruh Indonesia (PPDI) saat ini. Disebut, faktor lemahnya profesionalitas dan independensi Pers menambah suburnya Kejahatan di Indonesia, (17/04/2024).

Mengingat kondisi Negara Indonesia dan berbagai Kejahatan yang terjadi saat ini, dan kesemuanya berakibat merugikan hak-hak masyarakat luas, ketua Umum Dewan Pengurus Pusat, Perkumpulan Pers Daerah Seluruh Indonesia (DPP-PPDI), FERI SIBARANI, S.H.,M.H, hari ini gelar Siaran Pers di Kota Pekanbaru Provinsi Riau.

Menurutnya, lemahnya tingkat profesionalitas dan independensi Pers atau  praktik jurnalistik di Indonesia akhir-akhir ini, secara tidak langsung, menambah laju kesuburan pertumbuhan jumlah kejahatan oleh masyarakat dan para pejabat daerah, pusat dan pejabat lembaga Negara di Indonesia.
 
"Sebagai Lembaga Pers, kami organisasi Perkumpulan Pers Daerah Perlu menyampaikan ini kepada Publik. Khususnya kepada para Jurnalis, organisasi Pers dan perusahaan Pers, terutama kepada Dewan Pers dan Presiden Republik Indonesia, Ir. Joko Widodo. Agar melihat fakta tentang maraknya berbagai kejahatan di Negara kita bukan saja hanya karena niat pelakunya. Tetapi ini juga akibat dari lemahnya sistem pengawasan dari PERS Indonesia, " ungkap Feri dalam rangka menyikapi kabar spektakuler dugaan Korupsi di tubuh PWI Pusat akhir-akhir ini.

Menurutnya, selama ini masyarakat Indonesia sudah apatis dan kurang percaya dengan peran dan fungsi lembaga penegak hukum, baik itu KPK, POLRI dan Kejaksaan dalam memberantas kejahatan korupsi dan berbagai kejahatan lainnya yang merong-rong kehidupan berbangsa dan bernegara.

Sehingga disebutnya, keberadaan Pers yang profesional dan independen sangat ditunggu-tunggu oleh masyarakat Indonesia untuk melakukan pengawasan dan fungsi lainya, sesuai dengan pasal 6 huruf (d) UU Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers. Menurutnya, Dewan Pers justru harus mendorong Insan Pers untuk kritis, tajam dan membongkar segala bentuk kejahatan, terutama Korupsi di Indonesia.
 
"Apa yang dihasilkan oleh Pers Indonesia pasca Reformasi tahun 1998 lalu sangat efektif untuk memberantas Koruspi. Bahkan lahirnya KPK juga merupakan bagian dari aspirasi masyarakat yang di suarakan melalui Pers setelah reformasi. Namun makin kesini, di saat Dewan Pers merasa sudah membuat aturan untuk membuat Pers lebih profesional, justru yang terjadi sebaliknya, Korupsi marak disemua sektor, dan Dunia Pers makin penuh dengan problem di seluruh Indonesia. Ini pasti ada yang tidak berjalan sesuai dengan apa yang semestinya, " terang Feri.

Masih menurut Feri Sibarani saat dipertanyakan wartawan, Tema utama persoalan Pers Indonesia dimana-mana, Dewan Pers disebut justru terindikasi menghambat Kemerdekaan Pers. Bahkan Dewan Pers dari laporan yang diterima oleh PPDI, tidak jarang dituding telah menjadi "musuh dalam selimut". Disebut-disebut di berbagai group wartawan Nasional, bahwa Dewan Pers sebaiknya dibubarkan atau setidaknya di evaluasi total, karena peraturannya di nilai berdampak menghambat kinerja wartawan dan Perusahaan Pers di Indonesia.
 
"Inilah kondisi Pers kita hari ini. Bukan tidak mungkin Pemerintah Indonesia memberikan "KUE" penutup mulut bagi Induk-Induk Organisasi Pers termsuk Dewan Pers. Kita juga mendengar, ada anggaran yang mengalir dari APBN ke Dewan Pers yang sangat besar. Jika ini benar, harusnya para wartawan yang profesional harus pertanyakan kemana saja aliran dana itu. Itu uang rakyat Indonesia, satu sen pun tidak boleh lenyap tanpa ada manfaat untuk rakyat," katanya.

Berdasarkan kajian PPDI, jika benar ada pemberian-pemberian anggaran yang fantastis kepada Dewan Pers dari APBN atau dari Kementerian Kominfo, atau termasuk kepada organisasi Pers, seperti PWI, pihaknya menilai hal itu akan berdampak kurang baik terhadap jiwa profesionalitas Pers.
 
"Sehingga semua kejahatan Koruspi dan berbagai kejahatan lainnya tumbuh subur di Indonesia. Karena berkorelasi dengan kurangnya jiwa profesionalitas wartawan atau Pers Indonesia. Logikanya, Apa mungkin kita masih vokal, atau masih kritis atau masih membongkar Kejahatan orang yang sudah memberikan kita segalanya?? Itu mimpi di siang bolong, atau itu sama jasa kita berkhianat dengan pihak-pihak yang sudah berjasa kepada kita, " tuturnya.

Hal itu disampaikan oleh organisasi DPP-PPDI hari ini, mengingat tak terkendalinya kejahatan Koruspi di Negara Indonesia saat ini. Seperti beberapa contoh kasus besar yang sedang atau sudah ditangani oleh Kejaksaan Agung saat ini.
 
"Kita dulu agak jarang mendengar tindakan Korupsi yang merugikan Negara sampai triliunan rupiah. Sekarang, sudah seperti " kacang goreng "aja. Ramai-ramai kasus yang merugikan Negara Triliunan. Bisa-bisa Negara ini hancur lebur, miskin dan melarat," ujar Feri.

Sebagaimana diketahui, belakangan ada kasus BLBI, ASABRI, JIWASRAYA, PT. DUTA PALMA, TPPU di Kemenkeu, Dirjen Pajak, LPEI dan lain-lain. Sejumlah pihak juga menilai, ini belum jelas semua. Apakah akan kembali ke Kas Negara.
 
"Terakhir kasus mega korupsi Pertambangan timah sedang jadi trending topic. Ini semua tak lepas dari lemahnya pengawasan, investigasi, dan profesionalitas serta independensi Pers Indonesia, " tukas Feri.

Artinya, menurut Feri Sibarani, yang kini sedang gencarnya membentuk cabang PPDI di kabupaten/kota dan Provinsi seluruh Indonesia, bahwa saat ini, menurut pihaknya merupakan titik terendah dari posisi profesionalitas Pers Indonesia.

,"Bayangkan, mata masyarakat selama ini tertuju pada Dewan Pers dan PWI. PWI dianggap lumbung wartawan yang profesionalitasnya dan independensinya sudah teruji. Kita juga berfikir demikian. Ternyata apa? Sekelas PWI Pusat saja kita dengar kabar dugaan kasus korupsi yang spektakuler. Ini sebuah IRONI. Ini baru yang kita tahu.. Jangan-jangan ada lagi banyak. Harusnya PWI Pusat itu membongkar korupsi dan kejahatan lainnya, bukan malah dia yang dibongkar" Papar Feri..

Ia pun kemudian meminta kepada Presiden Republik Indonesia, Ir. Joko Widodo, agar dengan pikiran jernih dan objektif dapat melihat permasalahan Pers Indonesia. Dan terpenting memanggil Ketua Dewan Pers, Ninik Rahayu, untuk dimintai keterangan terkait berbagai permasalahan krusial di Dunia Pers.

Maksud Feri, bukan saja tertuju pada Dewan Pers dan PWI semata-mata. Feri Sibarani mewakili semua jurnalis dan perusahaan Pers yang ada dibawah PPDI, bahkan seluruh insan Pers diluar PPDI, mengatakan, jika Presiden perduli dengan permasalahan Pers Indonesia saat ini, harus mendengar semua elemen-elemen Pers yang ada.
 
"Ada kurang lebih 40 organisasi Pers berbadan hukum di Indonesia. Presiden harus mendengarkan semua organisasi tersebut. Konon Dewan Pers telah lama membuat "KASTA" diantara organisasi Pers. Ada yang konstituen dan ada yang tidak, tanpa jelas mana dasar hukumnya, " sebut Feri.
 
"Kami dari PPDI sebagai Organisasi Pers yang membawahi banyak jurnalis, perusahaan Pers, siap mendukung Negara untuk memberantas semua tindakan Korupsi yang menggerogoti kekayaan Negara. Kami tidak ingin mengemis uang kepada Negara dengan tujuan untuk memperkaya diri atau kelompok. Kami tulus hanya ingin mengawal semua perjalanan Roda pemerintahan dan pembangunan Indonesia dari sabang sampai merauke berjalan sesuai dengan Undang-Undang, " pungkasnya.
 
(FIT/RED) MM
 

Sumber: Siaran Pers DPP-PPDI

Minggu, 14 April 2024

Dinyatakan Lengkap, Penyidik Sat Reskrim Polrestabes Medan Serahkan Tersangka Godol ke Kejari Deliserdang


SUMUT, MM - Penyidik Sat Reskrim Polrestabes Medan telah menyerahkan tersangka Edi Suranta Gurusinga alias Godol ke Kejaksaan Negeri Deliserdang di Lubuk Pakam, Rabu (3/4/2024). Penyerahan Edi Suranta Gurusinga alias Godol tersangka kepemilikan senjata api ke JPU itu dibenarkan Kapolrestabes Medan melalui Plh Kasi Humas Polrestabes Medan Iptu Nizar Nasution, Minggu (14/4/2024) malam.

"Berkas perkarnya dinyatakan lengkap P21 sehingga penyidik Sat Reskrim Polrestabes Medan menyerahkan tersangka Godol ke Kejaksaan Negeri Deliserdang," katanya.

Ia menerangkan, tersangka Godol merupakan dalang terjadinya bentrokan ormas PKN dan IPK di Kecamatan Pancurbatu beberapa waktu lalu.

"Saling serang ormas IPK dan PKN memakan korban kedua belah pihak," kata kasi Humas.

Sebelumnya Dari konflik kedua ormas tersebut polisi telah menahan 10 orang karena terlibat penganiayaan dan pelemparan mobil truk PT. Key-key.

Polisi menangkap Godol dan 20 orang lainnya di Dusun 3 Pulo Sari, Desa Durin Jangak, Kecamatan Pancurbatu, Deliserdang yang merupakan lokasi perjudian dan narkoba, dari hasil penangkapan tersebut polisi mengamankan senpi milik godol dan sejumlah barang bukti lainnya.

"Sebagaimana diketahui dari penangkapan itu turut disita barang bukti berupa senjata api, senapan angin, belasan senjata tajam, mesin judi ikan-ikan, serta alat perjudian dadu putar," ujar Iptu Nizar

Saat ini proses hukum terhadap godol menunggu tahap persidangan.

Sementara itu kasi humas menyampaikan terimakasih atas berbagai dukungan yang terus mengalir dari masyarakat yang ditujukan kepada Polrestabes Medan dan Polda Sumut dalam menindak aksi-aksi premanisme berkedok ormas yang membackingi perjudian dan narkoba.

"Polrestabes Medan Menindak tegas siapapun yang berada dibalik perjudian dan narkoba, ini tegas perintah Kapolda," pungkasnya.
 
(Ucok) MM

Sabtu, 06 April 2024

SMSI, KADIN Kab.Bekasi Serta Faizal Hafan Farid Gelar Buka Puasa Bersama Sekaligus Diskusi Membangun Bekasi Utara


BEKASI, MM - Dalam rangka mempererat silaturahmi di bulan Ramadhan 1445 H, Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) bersama Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Kabupaten Bekasi menggelar acara Buka Puasa Bersama di sekretariat KADIN Kabupaten Bekasi, Komplek Graha Pariwisata lantai 2, Jababeka Cikarang Timur, Sabtu (6/4/2024).

Hadir dalam diskusi tersebut anggota Komisi 2 DPRD Provinsi Jawa Barat, H. Faizal Hafan Farid, penggagas pembangunan Kabupaten Bekasi bagian utara, H. Zakaria, senior KADIN. H. Fathullah, jajaran pengurus SMSI Kabupaten Bekasi dan perwakilan perusahaan media siber.

Diskusi berlangsung seru dipandu Sekretaris SMSI Kabupaten Bekasi, Suryo Sudharmo. Terlebih ketika H. Zakaria memaparkan konsep Kawasan Ekonomi Industri Bekasi Utara (KEIBU) di hadapan H. Faizal Hafan Farid.

“Senang sekali dalam kesempatan kali ini bisa berkumpul bareng temen-temen SMSI dan pak Faizal Hafan Farid, legislator Jabar yang membidangi perikanan dan kelautan," kata H. Zakaria.

Diakuinya bahwa sebagai Komisaris Utama PT Marwah Karya Mandiri, pihaknya telah mengurus pengelolaan lahan di Bekasi utara ini seluas puluhan ribu hektar.

"Saya mengapresiasi SMSI Kabupaten Bekasi yang tak lelah mengawal perjalanan pembangunan Kabupaten Bekasi bagian utara".

"Peran SMSI Kabupaten Bekasi ini sangat positif, saya merasa sangat bangga".

"Dan tentunya kepada pak haji Faizal Hafan Farid selaku legislator Jawa Barat asal Kabupaten Bekasi dapat mendorong agenda Bekasi Utara tersebut hingga terlaksana dan memberi manfaat kepada masyarakat Kabupaten Bekasi," ujar H. Zakaria.

Menanggapi aspirasi H. Zakaria, legislator Jabar H. Faizal Hafan Farid menyambut baik dan akan memberi perhatian secara mendalam.

"Saya ingin agenda itu terlaksana, dan tentunya sebagai wakil rakyat Kabupaten Bekasi di parlemen Jawa Barat, agenda ini akan saya tindaklanjuti dengan koordinasi ke pemerintah Provinsi Jawa Barat, terutama Dinas Perikanan dan Kelautan yang mengatur batas wilayah laut dan pesisir," ungkap H. Faizal.

Hal senada disampaikan Ketua SMSI Kabupaten Bekasi, Doni Ardon dalam sambutannya.

Doni Ardon sengaja menggelar acara buka puasa bersama di sekretariat KADIN Kabupaten Bekasi untuk mempererat tali silaturahmi yanh selama ino sudah terjalin antara SMSI dengan KADIN.

"Sengaja acara bula puasa bersama ini digelar di kantor Kadin, engga di restoran, tujuannya agar rekan-rekan di SMSI merasa memiliki lembaga KADIN ini, dan agar satu sama lain dapat saling mengenal," pungkasnya.

Usai sambutan dan pembahasan tentang Perda Pusat Distribusi Jawa Barat, tepat memasuki azan Maghrib, acara dilanjutkan dengan buka puasa dan melaksanakan shalat Maghrib secara berjamaah.
 
(*) MM

Senin, 01 April 2024

Pemandu Gelar Unjuk Rasa Akibat Truk Tambang Rusak Jalan, Camat Dukuhseti Dan Kadishub Pati Respon Warga


JAWA TENGAH, MM - Sejumlah warga Kecamatan Dukuhseti yang tergabung dalam Persatuan Masyarakat Dukuhseti (Pemandu), kembali melakukan aksi di depan kantor camat Kecamatan Dukuhseti, Pati, Jawa Tengah, Senin (01/04/2024).
 
Aksi ini digelar lantaran warga mengklaim kerusakan jalan di kecamatan Dukuhseti itu diakibatkan adanya kendaraan dump truck yang melebihi batas tonase.

Dalam aksinya, salah satu warga Dukuhseti, Izzudin Arsalan atau Alan menyuarakan beberapa tuntutan, diantaranya penertiban konstruksi bak dan pelarangan dump truk 'over dimensi over load' (truk ODOL) yang melintas dari luar Kabupaten Pati.

"Semua kendaraan bak tambang yang melewati jalan tayu puncel harus sesuai kapasitas, kami tidak ingin lagi ada kendaraan diatas kapasitas 15 ton", ujar Alan.

Selengkapnya tuntutan yang disuarakan dalam aksi ini, yakni:
1. Segera Perbaiki Jalan Tayu - Puncel sesuai dengan standar, menggunakan aspal Hotmix paling lama satu bulan semenjak aksi,
2. DLLAJ harus menertibkan kontruksi bak dan tonase Dam truk pengangkut batuan tambang dari kawasan Jepara yang melewati Jalan Tayu-Puncel sebagaiamana amat 19 ayat 2 jo pasal 125 UU nomor 22 tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan,
3. Pelarangan Dam Truk Odol pemuat batu tambang dari Jepara melintasi Jalan Tayu-Puncel,
4. Mohon Bapak melakukan audit tambang di Desa Sumber Rejo Kec. Donorojo Kab. Jepara.

Menjawab tuntutan massa, camat Dukuhseti Agus Sunarko alias Agsun mengungkapkan bahwa dari dinas perhubungan akan melaksanakan pembangunan jalan di wilayah Kecamatan Dukuhseti.

"Tadi Informasi dari PU, bulan Mei-Juni akan di hotmix dari sini ke puncel," kata Agsun.

Kemudian tuntutan kedua mendapat jawaban dari Dinas Perhubungan (Dishub) Pati, melalui Kabid Pengendalian dan Operasional, Nita Agustiningtyas.

"Untuk langkah-langkah penertiban, kita sudah melakukan sosialisasi beberapa kali himbauan," kata Nita di halaman kantor camat Dukuhseti, Senin (01/04/2024).

Namun saat melakukan penertiban pihaknya mendapat hambatan, diantaranya kesulitan menemukan keberadaan sopir dan lokasi tambang berada di luar wilayah kabupaten Pati.

Adapun untuk truk ODOL akan ditertipkan dengan menerjunkan petugas dari dishub.

"Nanti dari dishub akan menerjunkan petugas, atas seijin pimpinan," kata Nita menjanjikan.
 
(Marno) MM

Kamis, 28 Maret 2024

Muzani : Kemenangan Prabowo Bukan Akhir Perjuangan, Melainkan Awal Perjuangan Wujudkan Cita-cita Proklamasi


BANDUNG, MM - Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menghadiri buka bersama dengan jajaran pengurus Gerindra Jawa Barat dan dewan terpilih di Bandung, Kamis (28/3/2024). Pada kesempatan ini, Muzani menyampaikan terimakasih atas kerja keras para kader Gerindra Jawa Barat.

Dia mengatakan, kemenangan Prabowo sebagai presiden bukan akhir dari perjuangan. Melainkan itu merupakan awal perjuangan untuk mewujudkan cita-cita proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945 yakni menghilangkan kemiskinan dari bumi Indonesia.

"Kemenangan Prabowo sebagai presiden bukan akhir perjuangan kita. Ini justru menjadi awal perjuangan kita. Karena kita akan menggunakan kekuasaan mandat dari rakyat ini untuk sebaik-baiknya digunakan untuk mewujudkan cita-cita proklamasi, janji kemerdekaan yakni menghilangkan kemiskinan di Indonesia," kata Muzani dalam keterangannya.

"Serta menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Bahwa apa yang dilakukan Pak Prabowo itu semua tidak mudah. Perasaan dan ego harus dikesampingkan. Ini adalah cara Pak Prabowo untuk menjaga persatuan dan kebersamaan kita sebagai suatu bangsa. Bangga lah kita memiliki Prabowo Subianto," imbuhnya.

Muzani menjelaskan, sikap politik Prabowo yang mendatangi para pimpinan partai politik yang tidak mendukungnya di pilpres kemarin adalah sikap yang sangat negarawan. Sikap merangkul elite politik nasional yang berbeda pilihan politik bukan hal yang mudah dilakukan.

"Banggalah bahwa presiden yang kita pilih yang kita perjuangkan sejak dulu adalah benar-benar negarawan sejati. Beliau tidak hanya janji-janji kata-kata. Tapi beliau wujudkan satu-satu. Ini adalah tujuan dari partai ini didirikan. Kita ingin jadikan Indonesia jauh lebih baik, mewujudkan kemakmuran menjadi kenyataan, dan keadilan untuk memeratakan kesejahteraan rakyat," ujar Wakil Ketua MPR itu.

Muzani beberapa kali menyatakan bahwa Prabowo seperti The New Soekarno. Menurutnya, sosok Prabowo seperti Soekarno baru yang selalu mengutamakan kepentingan rakyat di atas segala-galanya.

"Itu sebabnya beberapa kali saya mengatakan bahwa Pak Prabowo seperti The New Soekarno. Beliau ingin betul-betul mewujudkan cita-cita proklamasi yaitu menghilangkan kemiskinan di Indonesia dengan memberi makan siang 80 juta anak-anak pelajar kita bukan hal mudah. 70 tahun lebih kita merdeka masih banyak anak-anak yang belum minum susu tiap hari, tidak sarapan yang bergizi. Sementara di sekolah mereka dibebani pelajaran yang berat," jelas Muzani.

"Itu sebabnya beliau ingin betul-betul mewujudkan cita-cita proklamasi 17 Agustus 1945 adalah membebaskan kemiskinan, keterblakangan, dan Pak Prabowo akan wujudkan itu. Inilah Seokarno baru lahir, the new Soekarno," tutup Muzani.

Jawa Barat adalah provinsi yang mencatat sejarah bahwa Gerindra menang dua kali berturut-turut di Jawa Barat. Sejak reformasi, tidak ada satu partai yang menang berturut-turut di Jawa Barat. Tapi Gerindra berhasil menang pada Pemilu 2019 dan 2024.
 
(Andhy) MM

Rabu, 27 Maret 2024

Upacara Serah Terima Jabatan Irjen TNI, Danjen Akademi TNI, Kabais TNI, Dan Aslog Panglima TNI Dipimpin Panglima TNI


JAKARTA, MM - Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, S.E., M.Si. memimpin Upacara Serah Terima Jabatan (Sertijab) Irjen TNI, Danjen Akademi TNI, Kabais TNI, dan Aslog Panglima TNI yang berlangsung di Aula Gatot Soebroto Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (27/03/2024).
 
Dalam sambutannya, Panglima TNI menegaskan bahwa," Sertijab di TNI bukan hanya sekedar pergantian jabatan, tetapi merupakan bagian integral dari strategi pembinaan karier dan regenerasi organisasi," tegas Panglima.
 
Ia menyoroti pentingnya penyegaran ide, peningkatan kualitas kinerja, dan peningkatan produktivitas organisasi sebagai tujuan utama dari setiap perubahan jabatan. 
 
"Pelaksanaan Sertijab didasarkan pada Keputusan Panglima Tentara Nasional Indonesia Nomor Kep/329/III/2024, tanggal 22 Maret 2024, mengenai pemberhentian dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan Tentara Nasional Indonesia," tandasnya.
 
Lebih lanjut Ia mengungkapkan bahwa, “Pergantian pejabat di lingkungan TNI merupakan bagian dari sistem pembinaan organisasi. Selain itu juga untuk mengembangkan karir bagi perwira yang bersangkutan juga memiliki maksud untuk penyegaran pemikiran, peningkatan kualitas kenerja serta perbaikan produktivitas organisasi,” ungkap Panglima TNI.
 
Ia juga memaparkan detil terkait para jenderal yang mengalami pergantian jabatan, "Adapun Sertijab Irjen TNI dari Letjen TNI (Mar) Suhartono, M.Tr.(Han) kepada Laksdya TNI Dadi Hartanto, M.Tr. (Han)., M.Tr.Opsla, Letjen TNI Rudianto, yang sebelumnya menjabat sebagai Kabais TNI, kini menjabat sebagai Danjen Akademi TNI, sementara Mayjen TNI Yudi Abrimantyo, S.I.P., M.Sc., menjabat sebagai Kabais TNI.  Dan Laksda TNI Budi Sulistyo, M.Tr.Opsla. CHRMP. yang sebelumnya menjabat Aslog Panglima TNI digantikan oleh Brigjen TNI Jamalullael, S.Sos., M.Si," papar
Jenderal TNI Agus Subiyanto, S.E., M.Si.
 
Panglima TNI juga memberikan ucapan terima kasih kepada pejabat lama yang sudah melakukan tugas-tugasnya dengan baik serta ucapan selamat kepada para pejabat baru, agar dapat melaksanakan amanah jabatan dengan sebaik-baiknya dan lakukan terobosan inovatif dan kreatif agar TNI dapat menjawab perkembangan jaman dengan cepat dan tepat.
 
(Irma) MM

Selasa, 26 Maret 2024

Kegiatan Rakor Revisi Kepmenhan Tentang 'Informasi Pertahanan Yang Dikecualikan' Dibuka Karo Humas Kemhan


JAKARTA, MM – Karo Humas Setjen Kemhan Brigjen TNI Edwin Adrian Sumantha membuka kegiatan rapat koordinasi revisi Kepmenhan Nomor: KEP/1134/M/XI/2016 tanggal 8 November 2016 tentang Informasi Pertahanan yang Dikecualikan di Lingkungan Kementerian Pertahanan, di Ruang Rapat Biro Humas Setjen Kemhan, Jakarta, Selasa (26/3/2024).

“Saya menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada narasumber dan seluruh peserta yang telah berkenan hadir dalam kegiatan ini. Kehadiran Bapak/Ibu semua menjadi bukti komitmen kita untuk terus meningkatkan kualitas layanan publik dan menjalankan amanat UU No. 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik serta UU Nomor 25 tahun 2009 tentang pelayanan publik,” kata Karo Humas.

Oleh karena itu, Karo Humas menekankan bahwa penetapan daftar informasi yang dikecualikan merupakan langkah yang sangat penting dalam menjalankan amanat kedua Undang-Undang tersebut. Pentingnya penyusunan dan penetapan daftar informasi yang dikecualikan tidak bisa diabaikan begitu saja. Hal ini tidak hanya terkait dengan kewajiban hukum, tetapi juga berkaitan dengan keamanan negara dan kepentingan nasional.
 
“Saya berharap, dengan adanya pemahaman yang lebih mendalam tentang pentingnya pengklasifikasian Informasi yang dikecualikan, kita dapat menjaga dan melindungi kepentingan nasional serta menjaga keseimbangan antara kebutuhan akan informasi publik dan kepentingan keamanan negara,” tambah Brigjen TNI Edwin Adrian Sumantha.

Kegiatan revisi Kepmenhan tersebut dihadiri oleh narasumber yaitu Kabag Perancangan dan Harmonisasi I Roturdang Setjen Kemhan Dr. Yuniar, S.S., S.H., M.Def Stud., dan para Pejabat Eselon III yang membidangi pengelolaan informasi dan dokumentasi atau yang mewakili dari Satker/Subsatker di lingkungan Kemhan.
 
(Tugiono) MM

MEDIA MAJAPAHIT

MEDIA MAJAPAHIT

BERITA TER UP-DATE

Indikasi Selewengkan Anggaran, PPDI Desak Jaksa Agung Periksa Aliran Dana APBN Pada Dewan Pers Dan PWI Pusat

JAKARTA, MM - Keprihatinan tentang praktik Kejahatan Luar Biasa Koruspi dan bahkan Praktik Kemafiaan di semua sektor, termasuk Pertambangan ...

BERITA TERKINI


MEDIA MAJAPAHIT

MEDIA MAJAPAHIT

BERITA LAINNYA